Puisi Penyesalan : Muara Penyesalan
Jauh memandang masa lalu sambil tertunduk
Menerawang dalam setiap waktu yang telah lapuk
Terkikis satu demi satu harapan berkecamuk
Menitikkan peluh dan juga air mata
Pada masa lalu yang penuh noda
Berharap semua tak lagi sama
Dan tak akan kembali seperti dahulu adanya
Penyesalan
Tak akan mudah tuk dikendalikan
Jika memang hari ini yang ada hanya kesukaran
Penyesalan
Masa yang harusnya menjadi waktu harapan
Agar semua tak kembali ke peraduan
Ah...
Tak ada guna menyesal kini
Jalani saja hari-hari
Sebab semua akan berhenti
Pada masa yang tak pernah kenali diri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About
About This Blog
Lorem Ipsum
Lorem Ipsum
Lorem
Follow Me
Recent Post
Follow Me
My Community
Katanya Temen Nih
Site Info
tab 1 - Click >> Edit
Friend Link
tab 3 - Click >> Edit
tab 2 - Click >> Edit
Tab 4 - Click >> Edit
Reader Community
Blog Archive
-
▼
2011
(48)
-
▼
Desember
(20)
- "tradisi dalam penulisan puisi"
- "penetuan bahasa puisi"
- "sejarah puisi_puisi pertama"
- " sejarah dalam puisi"
- Tanpa judul
- Cara Membuat Alexa
- Cara Membuat Resent Post Bergerak Pada Blog
- Cara Membuat Daftar Isi Pada Blog
- puisi cinta terdalam
- puisi penyesalan...muara penyesalan
- karya kahlil gibran
- puisi karya khairil anwar "tentang nasionalisme"
- puisi patah hati kahlil gibran
- puisi cinta mati
- puisi cinta kahlil gibran
- kata-kata bijak kahlil gibran
- ini adalah puisi terakhir w.s.rendra
- KARYA PUJANGGA MUDA INDONESIA
- puisi karya amir hamzah
- contah puisi modern
-
▼
Desember
(20)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar